Buku Doa Pernikahan & Pengajian Untuk Persiapan Pengantin – Sebelum melangsungkan akad nikah di hari bahagia, umumnya para pengantin Muslim di tanah air mengadakan acara pengajian dan doa bersama.
Acara ini digelar bukan tanpa sebab, setiap pengantin tentu tidak hanya mempersiapkan fisik semata, tetapi juga ingin mempersiapkan mental dan spiritual untuk melangkah ke pelaminan.
Dikutip dari laman konsultasi syariah Islam yang dibimbing oleh Ustadz Dr. Sufyan Baswedan Lc MA, mengadakan pengajian atau doa bersama sebelum menikah, maka hukumnya insya Allah tidak mengapa.
Dalam pengajian seringkali para orangtua, sesepuh, kerabat, hingga ustadz memberikan banyak nasehat ringan agar memberikan pengetahuan dan wawasan bagi calon pengantin tentang topik rumah tangga.
Beberapa Hal Yang Harus Dipersiapkan Para Pengantin Dalam Acara Pengajian Dan Doa Bersama
Bahkan, akan menjadi ladang pahala apabila selama momen berkumpul dengan banyak orang tersebut, diniatkan untuk mensyiarkan agama atau berdakwah tentang topik keluarga Sakinah, Mawaddah, Wa Rahmah sesuai tuntunan syariah Islam.
Lalu apa saja hal yang harus dipersiapkan para pengantin dalam acara pengajian dan doa bersama? Berikut beberapa hal yang perlu disimak.
Niatkan Menikah untuk Ibadah
Semua perbuatan akan dicatat amal kebaikannya berdasarkan niatnya. Apabila sejak awal calon pengantin memang meniatkan untuk beribadah, maka akan semakin sempurna nilai pahalanya.
Sesuai hadits yang diriwayatkan oleh Umar bin Khatab, radiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, yang artinya:
Amal itu ada karena niat, dan pahala yang diperoleh seseorang sesuai apa yang dia niatkan. (HR. Bukhari no. 1, Muslim 5036, dan yang lainnya)
Bahkan, Rasulullah juga menyuruh agar setiap umat Muslim yang sudah siap untuk menikah.
“Nikah itu sunahku.. siapa yang tidak mengamalkan sunahku, bukan bagian dariku. Menikahlah, karena saya merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian di hadapan seluruh umat.” (HR. Ibnu Majah 1919 dan dihasankan al-Albani).
Menikah untuk Menjaga Kehormatan
Banyak calon pengantin yang merasa ragu saat menikah karena tidak sanggup melihat begitu banyak tantangan berumah tangga. Tetapi, yakinkan diri Anda bahwa pernikahan adalah perbuatan suci dan mulia.
Dengan pernikahan ini, kehormatan seorang wanita akan terjaga termasuk kehormatan pasangan.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda:
Ada 3 orang yang berhak mendapatkan pertolongan dari Allah, (1) Orang yang berjihad di jalan Allah, (2) Budak mukatab yang ingin menebus dirinya untuk merdeka, dan (3) Orang yang menikah, karena ingin menjaga kehormatannya. (HR. Nasai 3133, Turmudzi 1756, dan dihasankan al-Albani).
Mempelajari Buku Fiqh Nikah

Semua hal ada ilmunya. Termasuk dalam pernikahan. Agar semakin mantap mengarungi gelombang rumah tangga, pertebal iman dan ilmu dengan banyak membaca buku fiqh nikah.
Fiqh nikah memberikan banyak wawasan dan ilmu tentang bagaimana cara menangani konflik rumah tangga, konflik pasangan suami – istri, sikap dan adab keluarga, dan sebagainya.
Buku fiqh nikah juga meliputi beberapa topik, antara lain:
- Kriteria agar pernikahan sah dan rukun akad nikah.
- Memahami tanggung jawab suami istri.
- Mengetahui fiqh perceraian. Agar dapat menghindari konflik dan perceraian.
Belajar Mandiri Dan Dewasa
Semua orang pasti beranjak tua, tetapi belum tentu bisa dewasa. Dalam pernikahan nanti, kemungkinan besar Anda akan segera menjadi orangtua. Bagaimana mungkin, Anda bisa mendidik putra – putri dengan baik, jika masih kekanakan?
Pernikahan adalah saatnya untuk belajar menjadi orang yang lebih dewasa dan mandiri. Tinggalkan perbuatan yang tidak memiliki manfaat dan mulailah menjalin keakraban dengan pasangan Anda agar semakin kompak.
Menghormati Keluarga Suami
Pernikahan tidak hanya menyatukan dua hati. Tetapi, juga mengikat dua keluarga menjadi sebuah rumah tangga yang harmonis.
Bersikaplah baik dan menghormati keluarga suami, seperti mertua, ipar, atau kerabatnya. Semakin Anda bisa mengambil hati keluarga suami, tentunya suami akan semakin mencintai Anda.
Sesuai hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ibnu Majah, “Manusia terbaik di tengah kalian adalah orang yang sikapnya paling baik kepada keluarganya. Saya orang yang sikapnya paling baik kepada keluargaku.” (HR. Turmudzi 4269, Ibnu Majah 2053, dan dishahihkan al-Albani).
Terus Berdoa Dan Berusaha
Merasa gugup, takut, cemas dan deg- degan menjelang akad nikah? Tenang saja, ini adalah hal yang wajar terjadi.
Calon pengantin biasanya akan sulit memejamkan mata karena terlalu banyak pikiran yang melintas di kepala.
Daripada berpikir yang tidak – tidak, perbanyaklah berdoa dan serahkan semua kepada Yang Maha Berkehendak.
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abi Syaibah menjelaskan tentang bagaimana sebaiknya ketika malam pertama pengantin dilakukan.
Dari Abu Said (mantan budak Abi Usaid) mengisahkan,
“Saya menikah, sedangkan saya sebagai budak. Saya mengundang beberapa sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seperti Ibnu Mas’ud, Abu Dzar, dan Hudzaifah. Saat datang waktu shalat, mereka mempersilahkan saya sebagai imam. Seusai shalat, mereka mengajariku,
Apabila engkau bertemu kali pertama dengan istrimu, lakukanlah shalat 2 rakaat, lalu mintalah kepada Allah kebaikan dari semua yang datang kepadamu, dan berlindunglah dari keburukannya. Lalu lanjutkan urusanmu dengan istrimu. (HR. Ibn Abi Syaibah 30352 dan dishahihkan al-Albani dalam Adab az-Zifaf).
Apapun yang terjadi saat acara pernikahan nanti, serahkan pada Alloh. Berdoalah meminta kebaikan dan dilindungi dari keburukan.
Mempersiapkan Buku Pengajian Dan Buku Doa
Buku pengajian dan buku doa dapat dipersiapkan sesuai jumlah kebutuhan. Sebenarnya, di tempat percetakan buku pengajian nikah, sudah ada template yang tersedia. Tetapi, tidak sedikit calon pengantin yang ingin lebih personal dalam mencetak buku pengajian sekaligus sebagai souvenir acara pengajian.
Bila perlu, cetak beberapa buku pengajian atau buku doa yang lebih banyak dari jumlah daftar tamu agar bisa menjadi stok cadangan kerabat atau teman yang tiba – tiba ikut menghadiri acara.
Buku doa di bagian sampul dapat ditambahkan foto calon mempelai atau cover desain yang menarik agar souvenir menjadi lebih cantik.
Tak lupa, kemas buku pengajian dengan tas pouch atau kain tile pembungkus souvenir. Kemudian, cantumkan juga thank you note card atau kartu ucapan terima kasih atas kehadiran para tamu yang telah memberikan doa dan restu.
Persiapkan pula waktu yang agak jauh agar proses pengerjaan tidak terburu – buru yang bisa berdampak pada kualitas buku pengajian yang akan diberikan pada para tamu.
Souvenir Acara Pengajian Nikah
Terakhir, kebutuhan acara pengajian pernikahan yang tak kalah penting, tetapi sering terlupakan adalah souvenir bagi para tamu.
Souvenir acara pengajian saat ini beragam model dan bentuknya. Harganya pun bervariasi sesuai budget calon pengantin. Tetapi, jika Anda ingin memesan buku pengajian dan buku doa yang berkualitas serta harga bisa disesuaikan budget, serahkan saja pada Anaria-wedding.com.
Platform jasa kebutuhan pernikahan, souvenir, mahar, hantaran, serta undangan nikah yang terpercaya di Surabaya. Tunggu apalagi, dapatkan buku pengajian dan souvenir terbaik pilihan Anda hanya di Anaria-wedding.com. Follow akun instagram @anaria_wedding untuk diskon spesial terupdate hari ini!