Metode Pencetakan Undangan Pernikahan, yang Kamu Wajib Ketahui! – Semua orang tahu betapa ribet mengurus persiapan pernikahan, apalagi jika menginginkannya berjalan sesuai dengan impian calon pengantin. Salah satu yang cukup menghabiskan waktu, tenaga, pikiran, dan tentunya dana adalah kartu undangan pernikahan.
Jenis pencetakan paling umum yang akan ditemui saat sedang merencanakan undangan pernikahan
Selain menentukan kata-kata dalam undangan dan desain yang menunjukkan kepribadian pasangan pengantin maupun konsep pernikahan yang dipilih, metode pencetakan pun dapat menentukan tampian yang diinginkan. Caramu memilih metode printing juga akan berdampak besar pada bujet dan menentukan jenis kertas maupun desainnya.
Berikut jenis pencetakan paling umum yang akan ditemui saat sedang merencanakan undangan pernikahan impian.
Engraving
Sebelum zaman pencetakan dengan teknologi digital, metode engraving ini banyak digunakan. Teknik klasik ini mencetak undangan dengan menggunakan pelat logam yang akan dicetak dan ditekan di atas kertas. Jenis printing ini memberikan kesan yang sangat resmi dan menjadi salah satu metode paling mahal.
Caranya, ukiran gambar di pelat logam akan terisi dengan tinta lalu kertas akan ditekankan di atasnya dengan tekanan yang sangat kuat sehingga menciptakan jenis huruf atau gambar dengan bentuk yang lebih tinggi di bagian depan kertas dan lekukan di bagian belakangnya. Jenis kertas yang bisa dipilih adalah yang tebal seperti serat kapas dan menjadi pilihan yang baik jika Anda mencetak pada kertas berwarna.
Tinta yang digunakan sangat tebal sehingga memungkinkan untuk mencetak tinta terang pada kertas yang lebih gelap. Walau bisa menggabungkan beberapa warna, waktu yang diperlukan lebih lama dan biayanya mahal karena masing-masing warna membutuhkan pelatnya sendiri dan lintasan terpisah pada mesin cetak. Untuk waktu penyelesaiannya, undangan pernikahan dengan teknik ini dapat memakan waktu antara dua hingga enam minggu, tergantung pada printer dan proses penyelesaiannya.
Termography
Tidak semahal engraving, teknik ini lebih terjangkau dengan melibatkan pencampuran tinta dengan bubuk khusus dan penggunaan suhu tinggi. Hasil akhirnya hampir tidak dapat dibedakan dari engraving, kecuali hurufnya sedikit mengkilap dan bagian belakang undangan tetap halus. Cocok bagi pasangan pengantin yang menginginkan tampilan formal pada undangan pernikahan tanpa mengeluarkan dana terlalu besar.
Serat kapas biasanya merupakan pilihan kertas yang baik. Jauhi kertas pearlescent atau mengilap jika memilih teknik ini. Kombinasi yang mengkilap tidak akan terlihat baik bersama dan akan sulit dibaca. Waktu yang dibutuhkan pun cukup singkat, hanya beberapa hari saja, tergantung pada bahan dan pilihan warna yang diinginkan.
Kelemahannya, pilihan warnanya cukup terbatas pada 12 warna utama dan akan membayar untuk setiap warna yang ingin Anda cetak. Metode ini memadukan tinta dengan bubuk, sehingga tidak mudah untuk mendapatkan warna pastel yang cantik. Teknik printing ini paling baik untuk grafik kecil seperti pola, sedangkan gambar penuh warna hasilnya tidak bagus.
Letterpress
Cukup populer untuk undangan klasik dan modern, di mana teks dan gambar dicetak ke kertas tebal menggunakan pelat logam. Proses ini meninggalkan huruf atau gambar yang berlekuk di bagian depan dan sedikit terangkat di bagian belakang undangan, sehingga memberikan tekstur yang cantik.
Teknik pencetakan letterpress membutuhkan kertas yang tebal dan lentur, seperti kertas katun, serat kapas atau kertas bambu. Garis dan detailnya tidak terlihat tepat dan pola tidak akan tercetak dengan baik pada kertas yang lebih tipis.
Selain itu, pilih kertas putih atau berwarna terang dan tinta yang lebih gelap. Tinta yang digunakan untuk letterpress tipis, sehingga tinta putih atau pastel cenderung terlihat abu-abu dan kusam pada kertas hitam atau gelap. Gunakan hanya satu atau dua warna tinta, terutama jika Anda memiliki anggaran terbatas atau memiliki deadline ketat, karena setiap pelat logam dirancang hanya untuk satu tinta pada satu waktu.
Semakin banyak warna yang diinginkan artinya menjadi tambahan biaya dan waktu pembuatan. Siasati dengan menggabungkan flat printing dan letterpress untuk memberikan lebih banyak variasi yang masih sesuai dengan anggaran. Tergantung pada jenis kertas, pesanan bisa memakan waktu mulai dari dua minggu hingga dua bulan.
Digital Printing
Pikirkan versi high-end dari printer yang ada di rumah Anda. Pencetakan digital ini disebut sebagai metode tercepat dan menjadi pilihan yang semakin populer karena efektivitas biasa dan waktu.
Hasilnya mirip dengan apa yang didapatkan dari printer laser rumah, tapi printer profesional ini menawarkan kualitas yang lebih tinggi, sehingga tidak akan berakhir dengan memudar atau noda yang mungkin didapatkan saat mencetaknya sendiri. Proses ini sangat ideal untuk konsep pernikahan yang lebih kasual atau funky, terutama untuk calon pengantin yang memiliki deadline maupun anggaran yang ketat.
Printer menggunakan ribuan titik tinta kecil untuk membentuk huruf dan desain di atas kertas. Pilihan kertasnya pun cukup fleksibel, mulai dari kertas yang lebih tipis hingga kertas serat kapas yang lebih tebal. Selain itu, Anda dapat dengan mudah memilih warna yang diinginkan dan hanya membutuhkan beberapa hari untuk produksi dan pengiriman.
Offset Printing
Mirip dengan digital, tapi kualitasnya lebih tinggi dan sedikit lebih mahal. Caranya, silinder seperti stempel karet digunakan untuk menekan tinta pada kertas, sehingga menghasilkan tampilan huruf dan desain yang rata. Metode pencetakan ini cukup terjangkau dan cocok untuk desain kasual. Kelebihan lainnya, Anda mendapatkan lebih banyak opsi kertas dengan cetak offset daripada digital. Jadi jika Anda menggunakan lebih banyak kertas bertekstur seperti kapas atau bambu, metode ini bisa dipilih.
Desain dan huruf akan terlihat lebih keluar daripada digital, plus Anda bebas mengendalikan warna dan pilihan desain. Tapi memiliki waktu penyelesaian yang sedikit lebih lama dari digital, biasanya beberapa hari hingga seminggu. Tidak seperti pencetakan digital, perlu beberapa hari ekstra untuk proses karena diperlukan pelat khusus dan tinta yang sudah dicampur terlebih dahulu.
Embossing
Mirip dengan engraving tapi dalam skala yang sedikit lebih besar. Huruf dan gambar tampak terangkat tetapi tidak berwarna sehingga sempurna untuk monogram karena tampilannya halus namun modern. Teknik non-tinta ini paling sering digunakan untuk memberikan motif atau desain tambahan. Embossing biasanya dilakukan pada kertas yang lebih tebal seperti serat kapas sehingga desainnya muncul dengan garis dan kesan yang tajam.
Emboss tanpa tinta adalah pilihan populer untuk sentuhan halus. Menambahkan tinta berwarna juga bisa dilakukan tapi membatasi fleksibilitas desain yang diinginkan. Karena embossing sangat mirip dengan letterpress dan engraving, biasanya diperlukan waktu yang sama untuk mencetak, sekitar tiga hingga lima minggu.
Lasercutting
Jika benar-benar ingin memberikan kesan terbaik untuk tamu undangan, pilih teknik ini. Tanpa menggunakan tinta, kertas akan dipotong untuk membuat desain dan kata-kata. Pemotongan laser yang rumit terlihat seperti renda dan memberikan tampilan yang unik sekaligus elegan. Untuk harga, semakin rumit desainnya akan semakin lama dan makin tinggi biayanya. Ini adalah jenis pencetakan yang paling sulit untuk memperkirakan biayanya.
Ayo, pesan undangan pernikahan impian Anda hanya di www.anaria-wedding.com. Hubungi kami sekarang juga via WA yang ada di web ini atau bisakontak kami di nomer telp. 031 5484342. jangan lupa untuk followkami di @anaria_wedding